Kebiasaan Baru Ditengah Pandemi



(Sumber gambar : https://pin.it/71GZxf8)

Jadi selama pandemi ini yang sampai sekarang belum tuntas juga, enggak bisa dipungkiri kalau ada kebiasaan-kebiasan baru yang dulunya enggak ada atau enggak kepikiran sama sekali eh pas ditengah pandemi gini ternyata kebiasaan baru itu mau enggak mau harus dilakukan salah satunya supaya mencegah sering-sering keluar rumah dan berada ditengah kerumunan.

Kalau salah satu kebiasaan baru dirumah yaitu sekarang emakku kalau belanja ikan dan sayur mayur enggak lagi harus ke pajak (read: pasar) kayak dulunya. Apalagi pajak yang sering jadi langganan emakku tuh lumayan jauh dari rumah dan biasanya kalau enggak ada yang ngantar, emakku naik transport umum aja. Cuma, karena lagi pandemi gini jadinya untuk ngelakuin itu beresiko kan. Kita enggak tau orang-orang yang kita temui sepanjang diluar itu gimana kondisinya. Apalagi, di kotaku itu salah satu yang manusia-manusianya banyak yang batu dibilangin. Karena itu, emakku cari alternatif dengan minta tolong ke orang lain untuk belanja kebutuhan itu. Nah didekat rumah ada sebuah kede, kalau disini biasa disebut "kede sampah" yang biasanya ngejual ikan, sayur mayur atau bahan-bahan kebutuhan lainnya. Nah si ibu penjual ini nawarin kalau mau belanja kebutuhan bisa dititip ke dia aja jadinya yang belanja ke pajak biar dia juga. Jadi lah emakku coba untuk nitip belanjaannya ke ibu itu dan ternyata bahan yang dibelinya berkualiatas dan enggak asal-asalan. Yaudah, akhirnya dari awal pandemi sampe sekarang untuk belanja bahan-bahan terutama kayak daging dan ikan tinggal titip ke ibu itu dan nanti tinggal diantar kerumah atau bisa ambil sendiri. Praktis, gampang, dan itung-itung ngebantu small business. 

Terus akhirnya jadi mikir, kenapa dari dulu enggak gitu aja? Dulu kok enggak kepikiran sama emakku ya? Dianya enggak repot dan bebannya pun jadi berkurang. Kalau mau belanja tinggal telepon paling lama H-1 terus besoknya udah ada. Kayak waktu kemaren mau hari raya idul fitri kan biasanya masak rendang dan ketupat. Yaudah tinggal pesan daging mau berapa kilo, sarang ketupatnya, maupun pulutnya. Mantap banget. Kayaknya walaupun pandemi selesai emakku bakalan belanja dengan cara kayak gitu terus supaya enggak repot kali harus ke pajak lagi.

Aduh, tapi kapan ya pandemi ini selesai? Kayak masih jauh dari harapan gitu apalagi di Indonesia ini. 

Comments

Popular Posts