How fvck up our society (in term of sexual harassment)
Jujur, sampe sekarang aku masih
enggak ngerti apa yang ada dipikiran (yang mostly) laki-laki , yang dengan
gampangnya cat calling perempuan di jalan. Masih enggak ngerti kenapa dia
sempat-sempatnya meluangkan waktunya untuk ngelakuin hal tersebut. Apa mereka
mungkin menganggapnya itu suatu hal yang normal yang terjadi di masyarakat ?
Apa mereka menganggap itu adalah bentuk tegur sapa yang normal ? Entahlah,
sampai sekarang aku masih enggak ngerti kenapa. Tapi yang pasti, itu udah jelas
salah dan termasuk ke dalam pelecehan seksual, bukan?
Beberapa hari yang lalu, aku kena
cat calling sampe 2x dalam 1 hari. Pertama, saat mau pergi ke kampus, aku jalan
seperti biasanya dan pada saat itu mau nyebrang, tiba-tiba lewatlah laki-laki
dengan motornya terus cat calling aku dengan bilang “halo kakak” , dengan
ekspresi ketawa melecehkan. Sumpah jijik banget. Sampe aku berpikir, kenapa dia
enggak jatuh atau ketabrak dengan pengendara yang didepannya aja sih, sangkin
kesalnya. Terus, yang aku lakukan saat itu apa? Aku cuma bisa natap itu orang
balik dengan ekspresi marah karena aku tau kalau teriak akan percuma. Kedua,
sampe di kampus, aku biasanya jalan untuk masuk kedalam fakultas dan seperti biasa,
aku jalan lewat parkiran kampus orang. Saat itu, ada sekelompok laki-laki (yang
mostly udah berumur) sedang ngerokok dan ngobrol di parkiran tersebut. Terus
aku lewat seperti biasa, dan apa yang terjadi? Aku dicuit-cuitin sama tu
orang-orang. Yang aku lakukan? Cuma tetap jalan karena jujur malas
nanggepinnya. Pakaian ku? jelas aku berhijab dan memakai pakaian yang longgar.
Jadi, masih nyalahin pakaian? Plis stop untuk nanyain ke orang yang kena cat
calling ataupun yang terkena pelecehan seksual lainnya dengan pertanyaan “emang
pakain kamu gimana?” karena kalo memang bisa berpikir pakai nalar, enggak ada
hubungannya antara pakaian dan tindakan pelecehan seksual. Jadi, yang salah
siapa? Jelas pelaku cat calling yang mungkin otaknya udah pindah ke
selangkangan.
Nah, itu hanya 1 dari sekian
banyak kejadian cat calling yang pernah aku alami dan akhirnya aku sedikit
mengobservasi. Ternyata, ada sedikit pola yang aku notice ketika pelaku berani
dengan gampangnya untuk cat calling orang di jalan.
- Pelaku hanya berani ngelakuin cat calling kalau orang-orang di sekelilingnya mensupport perbuatannya tersebut dengan ikut-ikutan melakukan cat calling alias beraninya main keroyokan.Kenapa aku bilang begitu? Karena aku di beberapa kejadian cat calling menemukan, biasanya para pelaku sedang nongkrong rame-rame dan karena mereka merasa “ada teman” akhirnya dengan percaya diri dan sambil ketawa-ketawa mereka melakukan cat calling. Tapi, pas aku lewat tempat itu lagi dan hanya ada 1 atau 2 orang dari yang sebelumnya cat calling aku, yang terjadi apa? mereka malah diam tuh. See?
- Kalaupun ada yang berani sendiri, biasanya langsung kabur.Beberapa kali cat calling yang aku alami dimana pelakunya hanya sendirian, biasanya dia langsung kabur seperti kejadian yang aku ceritakan diatas, atau mereka secara tidak langsung cat calling misalnya cuit-cuitin tapi pura-pura ngeliat kearah lain tapi aku tau target dia adalah aku. See?
Aku enggak tau, sampai kapan cat
calling ini (masih) menjadi permasalahan spele di masyarakat. Aku udah sampe di
titik muak-semuak-muaknya dengan yang namanya cat calling maupun bentuk pelecehan
seksual lainnya. Sebagai perempuan, aku merasa tidak nyaman dan aman bahkan
hanya untuk jalan di ruang public. Aku juga melihat seakan-akan kesejahteraan
perempuan di nomor sekiankan daripada kesejahteraan laki-laki. Society terlalu
mengglorify bagaimana perempuan berpakaian, tapi anggap remeh bagaimana
laki-laki menjaga pandangannya. See, how patriarchy plays a role?.Aku juga merasa
miris, bagaimana society bukannya malah mensupport korban tapi malah menyalahkan
korban dengan alasan pakaian atau cara berbicaranya yang mengundang, dan lain
halnya. Sedangkan pelaku malah diberi kewajaran dengan alasan “kucing kalau dikasi
ikan asin ya pasti enggak nolak”. See, how fvck up our society?


Comments
Post a Comment