Dimana Passion Saya ?
Pernah enggak merasa bingung sebenarnya diri kita ini maunya
apa ? Sebenarnya tujuan kita hidup ini apa aja? Apa hal yang kita suka dan juga
mampu untuk kita lakukan? Bukan hanya sekedar suka, tapi juga mampu atau sebaliknya,
kita mampu tapi sebenarnya enggak terlalu suka sehingga ngebuat kita enggak
enjoy ngejalaninya.
Entah kenapa makin kesini rasanya (aku) semakin sulit untuk
menemukan dimana sebenarnya passion itu. Enggak seperti jaman SD dulu yang
kalau ditanya cita-citanya mau jadi apa, terus dijawab dengan lantang mau jadi
Dokter. Begitupun teman-teman lain, yang tanpa mikir panjang langsung jawab
cita-cita mereka ingin jadi apa.
Masuk ke SMP, masih percaya diri untuk ngejawab cita-citanya
apa. Didunia SMP lah segalanya ingin dicicipi ( yang pastinya untuk hal-hal
yang positif) . Semua pengen dicoba. Kalau kata orang-orang awal mulai mencari
jati diri. Percaya dirinya disitupun bisa dibilang lagi memuncak.
Lalu, tamat SMP, masuk lah ke dunia baru lagi yaitu SMA.
Mulai ada rasa insecure tentang cita-cita. Apalagi mulai memasuki kelas 3. Guru
dan orangtua mulai meminta kepastian ingin si anak
mau masuk kuliah dimana dan jurusan apa yang akan diambil. Apa yang
terjadi ? Bingung apa maunya sebenarnya. Mulai lah mencari apa yang kiranya
kita suka dan bisa untuk ngejalaninya. Cita-cita yang diucapkan secara lantang
dan percaya diri pada masa SD dan SMP dulu tiba-tiba pudar karena beberapa kekhawatiran.
Akhirnya, dipilihlah peluang yang memungkinkan
Bodohnya dan polosnya, tidak tahu bagaimana sebenarnya dunia
yang akan dijalaninya itu.Mencari tahu, tapi hanya sampai kulitnya saja
ibaratnya. Hanya dirasa peluang ada, yasudah lanjut. Tahun pertama dan kedua
masih bisa dijalani walau memang enggak mudah. Mulai memasuki tahun ketiga,
Insecure muncul lagi. Bertanya lagi apa sebenarnya tujuan kedepan dan apa yang
sudah dilakukan beberapa tahun belakangan. Mulailah merasa ragu dengan pilihan
yang sudah setengah jalan itu. Ditambah lagi tekanan dari kanan-kiri yang
kadang bisa ngebuat percaya diri “down”. Ingin berhenti dan cari dunia baru
tapi sayang karena sudah setengah jalan ditambah lagi belum tentu akan langsung
berhasil untuk memasuki dunia baru itu karena bisa aja gagal dalam mencoba dan
harus menunggu lagi sedangkan umur sudah makin bertambah.
Memang, aku yakin enggak semua orang merasakan kayak gini
dan kalaupun ada tidak 100% sama persis karena masing-masing pribadi punya
jalan hidup yang berbeda dan untuk orang-orang yang berhasil menemukan
passionya dengan cepat dan bahkan sejak usia masih sangat muda, bersyukurlah
kamu-kamu karena setidaknya lebih dimudahkan jalannya dibanding dengan
orang-orang yang masih galau dimana passionnya.


Comments
Post a Comment