Iri dan Angan
Entah kenapa selalu tertarik membahas mengenai transportasi
umum di negara kita ini. Kenapa? Karena aku selalu iri dengan
trasportasi-transportasi yang ada di luar negeri. Misalnya, transportasi yang
ada di tokyo baik itu subwanya,busnya yang merupakan transportasi yang paling
banyak digunakan oleh masyarakatnya. Kenapa iri? Jelas karena mirisnya melihat
sistem transportasi umum di indonesia yang begitu-begitu saja.
Oke akan lebih diperkecil lagi biar enggak salah arti yaitu,
transportasi umum yang ada di kota tempat ku tinggal, yaitu medan. Sampai saat
ini, karena belum ada biaya yang cukup untuk beli kendaraan dan masih banyak
kebutuhan yang lebih penting untuk dipenuhi, aku belum punya kendaraan pribadi.
Pernah sih, ditawarin ayah ku untuk sekali-sekali pakai mobilnya aja kalau ia
lagi tidak memakainya. Tapi, seperti yang pernah aku bahas di artikel ku ( http://tz.ucweb.com/8_1DgD ) , aku belum
berani untuk berkendara sendirian.Ngeri oy. Paling tidak ada 1 orang yang
menemani. Ya, mengingat cara orang-orang dijalan raya yang makin hari semakin
brutal.
Oke lanjut ke topik pembahasan, memang dijaman era digital
ini sudah ada transportasi yang membantu kita untuk pergi kesana kemari. Tinggal
klik-klik saja lalu kita diantar. Tapi, enggak bisa kita pungkiri, dengan
berbagai latar belakang masyarakat indonesia masih banyak yang menggunakan
transport umum konvesional yaitu “angkot”. Aku termasuk salah satu orang yang
sampai sekarang masih menggunakannya. Kenapa? Bayangkan saja jika seandainya
tiap hari keluar rumah dengan
transportasi yang dipesan via online tersebut, bisa-bisa banyak banget
pengeluaran ku, lebih tepatnya orangtuaku karena memang aku masih dibiayai
orangtua.
Berkaca dari transportasi yang ada diluar negeri, iri sekali
melihat mereka yang sebagai penumpang tetap bisa merasakan kenyamanan di
dalamnya. Enggak seperti kalau naik angkot. Panas,dempet-dempetan adalah hal
yang lazim. Tapi, pernah enggak kita punya keinginan bisa merasakan kenyamanan
menggunakan transportasi umum? Pastinya ingin sekali bukan ?
Mungkin, agak sulit kalo merubah sistem transportasi seperti
yang ada diluar negeri. Karena mengingat jalanan dikota kita tidak semuanya
muat untuk bis-bis masuk, misalnya. Pernah aku berimajinasi, suatu hari angkot
akan punya fasilitas yang lebih nyaman di naikin sama penumpangnya. Misalnya,
ada ac didalan angkot dengan ukuran angkot yang dimodif sedikit lebih besar
tapi tetap bisa masuk kedaerah-daerah yang jalannya tidak terlalu luas. Nyaman
bukan? Hati penumpangpun senang hehehe. Ya, semoga bisa suatu hari nanti (walau
enggak tahu kapan) bisa terealisasi mengenai sistem transportasi umum yang
ngebuat penumpangnya nyaman


Comments
Post a Comment